To delve into the mind of the victim, permitting the caster to see memories, emotions and thoughts.
Sabtu, 07 Februari 2015
Jangan Khawatir, Sayang
Sudah berapa malam kau lewati dengan kekosongan? Hanya menyimak udara yang bergantian mengisi ruang, berbaring memandangi langit-langit kamar yang warnanya tak pernah berganti. Sibuk menepis sendiri, yang entah mengapa selalu tak mau pergi.
Aku mengerti, sayang. Engkau ingin pulang, tapi jalanan tak kunjung terang - dan engkau ingin merindu, tapi bahkan tak tahu siapa yang sebenarnya sedang engkau tunggu.
Malang, sayang. Malam yang harus kau lalui dengan sendiri masih panjang - bahkan waktu akan menjadi sedikit gagu. Tak perlu risau. Memang begitu hakikatnya menunggu.
Sabar, sayang. Jangan gentar. Jangan dahulu berputus asa. Barang kali ia singgah pada lalu lalang, hendak bertanya engkau di mana.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar